Rabu, 13 Agustus 2014

Serba-serbi Palangka Raya

   Pada postingan ini, saya akan memberitahu sebagian besar yang ada di Palangka Raya seperti budaya,makanan daerah,dan ciri khas Palangka Raya yang menjadi Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah tersebut.

   Dimulai dari budaya yang saya lihat di tempat asal saya ini seperti:


a. Tiwah
   Ritual Tiwah yaitu prosesi menghantarkan roh leluhur sanak saudara yang telah meninggal dunia ke alam baka dengan cara menyucikan dan memindahkan sisa jasad dari liang kubur menuju sebuah tempat yang bernama sandung.
   Ritual Tiwah bertujuan sebagai ritual untuk meluruskan perjalanan roh atau arwah yang bersangkutan menuju Lewu Tatau (Surga – dalam Bahasa Sangiang) sehingga bisa hidup tentram dan damai di alam Sang Kuasa. Selain itu, Tiwah Suku Dayak Kalteng juga dimaksudkan oleh masyarakat di Kalteng sebagai prosesi suku Dayak untuk melepas Rutas atau kesialan bagi keluarga Almarhum yang ditinggalkan dari pengaruh-pengaruh buruk yang menimpa.
Bagi Suku Dayak, sebuah proses kematian perlu dilanjutkan dengan ritual lanjutan (penyempurnaan) agar tidak mengganggu kenyamanan dan ketentraman orang yang masih hidup. Selanjutnya, Tiwah juga berujuan untuk melepas ikatan status janda atau duda bagi pasangan berkeluarga. Pasca Tiwah, secara adat mereka diperkenakan untuk menentukan pasangan hidup selanjutnya ataupun tetap memilih untuk tidak menikah lagi.
   Upacara adat keagamaan ini merupakan bagian dari kepercayaan umat Hindu Kaharingan, yaitu agama tertua di Kalimantan. Ritual ini adalah prosesi menghantarkan roh leluhur atau sanak keluarga yang telah meninggal dunia menuju alam baka, dengan cara  menyucikan dan memindahkan sisa-sisa jasad yang berupa tulang belulang dari liang kubur ke tempat yang dinamakan Sandung. Ritual ini juga dilengkapi persembahan hewan yang biasanya berupa kerbau, oleh sebab itu biaya yang dikeluarkan untuk melakukan ritual ini cukup mahal.
Contoh gambar untuk Tiwah.


b. 
Festival Budaya Isen Mulang
 Contoh gambar untuk Festival Isen Mulang.
Festival Isen Mulang Tahun 2012

Cewe Kalimantan asli. Putih bening cuy :D
    Festival seni dan budaya tahunan yang dilaksanakan sebagai wujud apresiasi pemerintah dan masyarakat Kota Palangka raya atas pe-ninggalan adat istiadat leluhur ini diadakan setiap bulan April. Dalam festival ini ditampilkan berbagai perlombaan tradisional seperti tari tradisional, Karungut, Malamang, Mangenta, masakan tradisional, melukis ornament Dayak, seni bela diri Lawang Sakepeng serta pemilihan Putra Putri Pariwisata.

   Selanjutnya,saya akan membahas tentang makanan khas yang ada di Palangka Raya. Di Palangka Raya, saya menemukan berbagai jenis masakan dari bahan ikan sungai,seperti jelawat,lais,seluang,patin dan lain-lain.

   Ikan itu dimasak dengan cara bakar, goreng, tanak (dimasak dengan kuah santan kental dan kaya bumbu), pepes, kandas alias dipenyet bersama sambal, dan juhu (dimasak berkuah bersama sayur seperti inti rotan muda atau rebung). Contoh gambar untuk makanan khas.
Lais Goreng

Masakan dari bahan Ikan Jelawat (maaf,lupa nama masakannya)

Patin Bakar

Ciri Khas Palangka Raya
Tugu Pahlawan adalah ciri khas di Palangka Raya dan juga Tiang Pertama pembangunan Kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pada saat itu,  pada tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian Monumen/Tugu Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di Pahandut yang mempunyai makna:
·         Angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
·         Tugu Api berarti api tak kunjung padam, semangat kemerdekaan dan membangun.
·         Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk berperang.
    Segi Lima Bentuk Tugu melambangkan Pancasila mengandung makna Ketuhanan Yang Maha Esa.   Konon katanya, Soekarno akan menjadikan kota ini sbg ibukota RI.Kota kecil ini ternyata pernah menjadi impian Soekarno utk ibukota negara.
Contoh gambar untuk Tugu Pahlawan.






Sumber Artikel   : Tags1,Tags2
Sumber Gambar : Tags1,Tags2,Tags3











Tidak ada komentar:

Posting Komentar